Illustrasi Gambar jahe
Terlepas dari manfaat kesehatan yang mengagumkan, ternyata jahe juga
dapat menjadi ancaman kesehatan yang serius bila dikombinasikan dengan
antikoagulan, beta-blocker, dan obat-obatan berbahan dasar insulin.
Karena sifat antiseptik yang terkandung di dalamnya, jahe telah lama
digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Jahe dianggap
sebagai obat alami paling umum, karena manfaatnya mampu mengatasi
berbagai kondisi.
Namun, pengobatan dengan jahe tidak dianjurkan untuk semua orang. Jika
Anda termasuk salah satu dari golongan-golongan berikut ini, Anda harus
menghindari jahe sebanyak mungkin.
Baca Juga Teh Jahe bersihkan hati lenyapkan sel kangker dan Batu Ginjal
Baca Juga Teh Jahe bersihkan hati lenyapkan sel kangker dan Batu Ginjal
1. Wanita hamil.
Jahe memiliki stimulan kuat yang dapat memicu persalinan prematur.
Wanita hamil harus menghindari jahe selama kehamilannya, terutama pada
trimester akhir kehamilan.
2. Orang yang ingin menambah berat badan.
Jahe dikenal sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan dapat membantu proses pembakaran lemak. Jika Anda ingin menambah berat badan, jahe akan memberikan efek perlawanan, jadi lebih baik Anda menghindarinya.
3. Orang yang memiliki kelainan darah.
Jahe dapat meningkatkan sirkulasi, yang pada umumnya menguntungkan.
Kecuali, bagi mereka yang menderita kelainan darah, seperti hemofilia.
4. Orang yang sedang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi dan diabetes.
Jahe dapat berinteraksi dengan obat, terutama antikoagulan, beta-blocker
dan obat yang mengandung insulin. Jadi, jika Anda sedang mengonsumsi
obat tekanan darah tinggi atau diabetes, Anda harus menjauhkan tanaman
ini, karena ada risiko serius yang akan menghambat efek dari obat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar